Halo moms, apakabar hari ini? Semoga sehat dan sejahtera selalu. Kali ini saya akan mereview kembali tentang buku cerita anak.
Sebelumnya apa saja sih manfaat membacakan buku untuk anak? Berikut manfaat yang didapat jika kita sebagai orang tua sering membacakan buku untuk anak :
- Anak dapat mengenal kosakata dan menyerap banyak literasi
- Meningkatkan imajinasi dan kreativitas.
- Mempertajam daya ingat anak.
- Mengenal berbagai macam kejadian dan peristiwa.
- Menambah rasa ingin tahu sang anak pada setiap cerita.
Untuk review kali ini cukup banyak ceritanya, buku dengan judul "Hari yang luar biasa" ini berlatar belakang fabel (cerita binatang). Dan didalam satu buku ini terdapat 5 cerita. Untuk ilustrasi dan jalan cerita digambar oleh Stella Ernes, yang menurut saya bagus dan sangat imajinatif. Selain itu kisah-kisah yang diceritakan simpel, tidak terlalu panjang narasinya, dan cocok untuk dibacakan dengan metode Read Aloud (Membaca dengan suara nyaring). Tampak karakter yang ada di buku ini dijelaskan satu persatu pada halaman pembuka.
Cover Hari yang Luar Biasa
Untuk pengenalan tokoh nya sendiri terdiri dari 4 tokoh yaitu:
1. Momo si kelinci
2. Popo si landak
3. Bobo si kelinci
4. Mimi si tikus
Berikut review kisah-kisah yang dapat mom baca sebelum membeli buku ini
1. Kue Kegembiraan
Kisah ini menceritakan tokoh utama dalam cerita ini adalah Mimi si tikus yang memulai hari dengan gembira. Lalu ia pun membuat kue kecil yang manis dan menurutnya bisa membawa kegembiraan. Lalu Mimi pun pergi menemui kawan-kawannya satu persatu yang sedang sedih. Mimipun membagikan kue kebagiaan itu dengan harapan temannya dapat terhibur dan melupakan kesedihannya. Akhirnya teman-teman Mimi merasa senang karena mendapat kue dari Mimi dan perlahan kesedihannya hilang.
Pengenalan emosi yang dikenalkan kepada anak:
Jika kita sedang menemui teman atau saudara yang sedang sedih maka alangkah baiknya kita menghibur teman atau saudara kita. Dengan begitu kesedihan akan perlahan memudar. Hal itu yang perlu kita ajarkan kepada anak sejak dini, sehingga anak akan belajar memahami orang lain dan belajar bagaimana berempati kepada orang lain.
2.Jangan bersedih Popo!
Bercerita tentang Popo si landak yang merasa kesulitan bergaul dengan temannya, dikarenakan temannya sering terluka karena duri yang Popo miliki. Popo pun merasa sedih dan merasa tidak enak jika harus terus melukai temannya, lantas Popo mengurung diri dan menangis sejadi-jadinya. Namun akhirnya Popo sadar bahwa terlalu larut dalam kesedihan itu tidak baik, dan Popo mencoba mencari solusi dari duri yang ia miliki. Dan setelah Popo menemukan solusi pun teman-teman Popo kembali bermain dengannya.
Pengenalan emosi yang dikenalkan kepada anak :
Layaknya orang dewasa, anak kecil pun bisa merasa sedih berkepanjangan. Namun sebagai orang tua kita harus mengajarkan bahwa setiap masalah selalu memiliki solusi. Seperti Popo si landak yang tadinya sedih dan perlahan menemukan cara untuk menghadapi masalahnya. Dari cerita ini kita dapat mengajarkan kepada anak bahwa masalah akan selalu ada didalam kehidupan, sehingga sikap yang harus diajarkan adalah menghadapi sambil bersikap tenang dan mencari solusi (Problem solving).
3.Ulang Tahun Mama Momo
Bercerita tentang Momo si kelinci yang memiliki sifat menolong dan baik hati kepada semua orang. Momo juga suka membantu papa dan mamanya. Momo juga suka membantu temannya yang terluka, serta menghibur temannya yang sedih. Kebaikan Momo ini membawa kebahagiaan untuk orang sekitarnya. Suatu saat ibu Momo akan ulang tahun, namun Momo tidak punya uang untuk membeli kue. Akhirnya teman-teman Momo pun membantu Momo untuk membuatkan kue ulang tahun untuk ibunya.
Pengenalan emosi yang dikenalkan kepada anak :
Pada dasarnya anak sudah bisa merasakan perasaan orang lain sejak mereka diusia 18 bulan. Mereka mengamati saat orang tuanya terlihat sedih ataupun murung. Oleh karena itu kita sebagai orang tua perlu mengasah kepedulian anak sejak kecil. Beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan untuk memupuk kepedulian anak seperti membiasakan anak agar membantu ayah atau ibunya disaat mengerjakan pekerjaan rumah, mengunjungi panti asuhan maupun menyumbangkan mainan yang sudah tidak terpakai. Dengan kegiatan seperti ini kepedulian anak akan semakin terasah.
4. Bobo Tidak Marah Lagi
Bercerita tentang Bobo seorang tupai yang tinggal didalam pohon dan suka marah-marah karena keadaan daun-daun yang sering berguguran didepan rumahnya. Bobo selalu merasa kesal dan tidak bersyukur. Suatu hari Bobo rasanya meledak, karena merasa kesal dengan angin,pohon dan semuanya. Dan Bobo memilih untuk menjauh kedalam hutan. Bobo mencoba menenangkan dirinya dengan cara bernyanyi, bermain bola. Ternyata dengan melakukan kegiatan tersebut perasaan marah didalam diri Bobo perlahan menghilang.
Pengenalan emosi yang dikenalkan kepada anak :
Setiap manusia pasti pernah merasakan amarah didalam dirinya. Namun sebagai anak kecil atau balita masih belum bisa mengontrol rasa emosi yang muncul. Dengan membacakan cerita ini maka sebagai orang tua kita bisa mengajarkan emosi yang timbul karena marah ini. Rasa marah ini akan perlahan-lahan berkurang jika kita melakukan tindakan seperti tarik nafas dan buang nafas, minum air, atau memeluk anak kita. Merasa marah tidak apa-apa namun mengatasi rasa marah pun ada caranya. Sehingga jika nanti suatu hari anak mengalami rasa marah lagi mereka sudah dapat mengenalinya dan mencoba cara yang membuang amarah tsb.
5. Ketika Mimi Iri Hati
Bercerita tentang Mimi si tikus yang merasa iri dengan Momo yang bisa melompat tinggi dengan indah. Sampai pada suatu saat Momo tenggelam di kolam dan Mimi melihat kejadian tsb. Mimi pun hanya diam tidak membantu Momo karena iri hati yang dimilikinya padahal Mimi bisa berenang. Dan tiba saatnya Mimi kena getahnya, keesokan harinya Mimi terkena sial dihutan dan membuat kakinya terkilir. Akhirnya datanglah Momo yang membantunya. Mimi pun akhirnya merasa malu sudah iri hati kepada Momo.
Pengenalan Emosi yang bisa diajarkan kepada anak :
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita sebagai orang tua perlu mengenalkan anak agar bisa mengatasi perasaan iri hati. Iri hati adalah penyakit hati, bisa membutakan segalanya. Maka anak diajarkan untuk memahami kelebihan yang ada didalam dirinya, dan sebagai orang tua kita wajib membuat anak agar lebih fokus terhadap dirinya sendiri. Sebagai orang tua pula jangan pernah membanding-bandingkan anak dengan anak orang lain. Karena hal tersebut akan membuat anak merasa iri hati.
Wah berbobot sekali ya isi buku ini, banyak pesan moral yang bisa didapat oleh orang tua dan anak saat membaca buku ini dengan bersama-sama. Buku ini saya beli di Gramedia. Bisa dibeli di marketplace juga. Dengan harga hanya 88.000 Rupiah saja sangat worth it untuk dibeli. Saya rasa betapa penting mengenalkan anak berbagai emosi sejak dini, karena bisa menjadi bekal mereka disaat nanti memasuki sekolah dasar dan mengelola emosi.
Sekian review buku emosi kali ini, kalau moms buku emosi apa yang sudah Moms bacakan kepada si kecil? Sharing yuk di kolom komentar 😊