Halo parents! Kembali lagi bersama kami di sini, tak terasa tahun 2021 sudah mau berakhir saja yah. Siapa disini yang baru bisa liburan sekarang seperti saya? Hehe. Kebetulan bulan Oktober kemarin kami sekeluarga memutuskan untuk liburan ke pulau dewata aka Bali. Senang sekali rasanya, karena lama banget tidak pernah keluar kandang, akhirnya kami memutuskan ke Bali selama 8 hari. Wah lama juga ya? Apa nggak boncos tuh di Bali lama banget? Tenang dulu parents, karena saya adalah orang yang suka dengan hal terencana. Maka saya akan berbagi tips gimana sih caranya biar liburan tapi tetap on track alias ga bocor alus waktu perjalanan.
1.Buat List Itenerary selama liburan
Buat saya liburan itu adalah hari dimana kita selalu bersenang-senang. Kita pasti ingin lupakan sejenak rutinitas rumah yang terkadang membosankan. Tetapi tidak berarti kita saat liburan tidak ada rencana sama sekali ya atau let it flow. Menurut saya itu cara yang kurang bijak. Ada baiknya kita membuat list dari awal memulai hari( bangun tidur) hingga tidur di malam hari. Dan jangan lupa juga uang makan keluarga harus dihitung dan dibuatkan anggaran setiap kali makan. Waduh jadi ga bisa bebas dong?? Tapi dengan cara ini justru keuangan kita lebih terjaga. Jangan lupa uang transport, uang akomodasi, uang bensin, uang oleh-oleh juga harus di anggarkan ya.
2. Rental motor ataupun rental mobil saat parents berada di Bali.
Untuk parents yang memiliki anak satu seperti saya masih memungkinkan untuk rental motor saat berada di Bali. Dan Alhamdulillah selama kami diperjalanan tidak ada kendala sama sekali saat mengendarai motor. Dan perjalanan terasa lebih cepat karena tidak perlu merasakan terjebak macet ataupun bingung cari jalan karena tersesat. Selain itu harganya yang juga terjangkau membuat dompet tidak cepat tipis.
Untuk parents yang anaknya sudah lebih dari satu sih rental mobil adalah jalan pintas tercepat daripada rental motor. Jangan lupa booking sebelum tiba di Bali yah agar tidak kehabisan persewaan mobil.
3. Rencanakan restoran yang akan dituju disetiap tempat di Bali
Hah gimana? Ya untuk kami pribadi, sebelum menuju Bali kami sudah menyiapkan restoran yang akan kami tuju dan sudah menyiapkan budgetnya. Gimana caranya? Tentu saja menggunakan bantuan Google, Trip Advisor dan Google Maps. 3 website ini sangat dibutuhkan saat merancang itinerary dan untuk mencapai tujuan agar keuangan tidak bocor alus. Untuk restaurant mana saja yang kami tuju akan kami ulas di postingan selanjutnya ya.
4. Wajib bawa makanan praktis untuk anak
Untuk masakan Bali sendiri mayoritas citarasanya kaya bumbu dan pedas tentunya. Jadi jangan lupa siapkan plan B saat anak tidak mau mencoba masakan yang baru ia coba, daripada anak GTM ya parents, lebih baik kita udah prepared jauh-jauh hari. Bisa sih kalau mau mampir supermarket, cuman alangkah baiknya jika kita sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Makanan praktis yang saya sebut disini seperti abon (bisa macam-macam merk ya) saya bawa merk Gloria rasa sapi Original. Untungnya selama perjalanan saya tidak kesusahan dengan makanan anak, tinggal siapin nasi putih dan abon. Jadi deh. Atau telor ceplok maupun telor rebus yang bisa direbus saat masih berada di hotel atau penginapan.
5. Siapkan amplop/Budget untuk pengeluaran harian
Nah untuk amplop ini memang kesannya agak ribet namun ini terbukti manjur lho parents untuk menjaga keuangan tidak bocor alus. Saat saya melakukan perjalanan ke Bali, yang pertama saya lakukan adalah mengambil uang untuk 3 hari kedepan. Dan setelah itu saya masukkan tiap pengeluaran dari tiap kegiatan seperti makan di restoran, ketempat wisata serta saat membeli oleh-oleh juga. Masing-masing sudah saya pisahkan. Sehingga keuangan tidak tercampur dan menjaga nafsu kita juga untuk buang-buang uang untuk hal yang sifatnya impulsif.
6. Berani menolak pedagang asongan yang menjual barang dengan harga Turis Mancanegara
Nah ini part paling penting dan harus diingat sih. Karena saya sendiri mengalami saat berada di pantai Kuta. Saat itu, saya ditawarin pedagang kalung, pijat, kepang rambut. Yang menurut saya itu tidak penting semua, jangan lupa tanyakan harga saja meski tidak tega lihat tampilan mereka. Sebenarnya mereka ini juga kasihan karena sangat terdampak pandemi namun terkadang harga yang ditawarkan juga tidak masuk akal. So bijaklah terhadap rasa empati parents juga ya saat menghadapi penjual seperti mereka ini.
6. Jangan lupa siapkan anggaran untuk antigen/PCR
Perjalanan ke Bali kemarin saya menggunakan jalur darat dan naik angkutan umum Bis cepat. Peraturan bis yang terbaru pun untuk penumpang yang sudah vaksin 2x wajib membayar tes antigen saat datang dan pergi. Saat berangkat saya dikenai biaya per tes sebesar 80.000 per orang dan saat pulang saya dikenai biaya antigen sebesar Rp 45.000 per orang. Ini saya melakukan test antigen di kantor Mtrans Bali ya yang beralamatkan di Jl. Gurita I No.16, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80223
Itulah tips dan trick buat parents yang ingin liburan ke pulau Bali dengan perencanaan yang matang. Semoga bermanfaat ya dan selamat berlibur!